Pengusaha Owen Oyston Dari Bisnis Hingga Sepak Bola

Owen Oyston

Pengusaha Owen Oyston adalah seorang pengusaha asal Inggris yang dikenal luas karena keterlibatannya dalam industri media dan properti, serta perannya sebagai pemilik Blackpool FC, sebuah klub sepak bola profesional di Inggris. Kariernya yang penuh warna mencakup berbagai sektor bisnis dan periode kontroversial yang membuatnya menjadi salah satu tokoh yang banyak diperbincangkan dalam dunia sepak bola dan bisnis.

Latar Belakang dan Awal Karier

Owen Oyston lahir pada 3 Januari 1934 di County Durham, Inggris. Ia memulai kariernya di dunia bisnis pada usia muda, terjun ke industri properti dan media. Kesuksesannya di sektor properti memberinya kekayaan yang signifikan, yang kemudian ia gunakan untuk berinvestasi dalam berbagai bisnis lain, termasuk media dan sepak bola.

Karier di Industri Media dan Properti

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, Oyston mendirikan dan mengelola beberapa perusahaan properti yang sukses, yang berfokus pada pengembangan dan investasi properti di berbagai lokasi di Inggris. Selain itu, ia juga terlibat dalam industri media dengan mendirikan dan mengakuisisi beberapa stasiun radio dan surat kabar lokal.

Kesuksesan Oyston di kedua sektor ini membuatnya menjadi salah satu pengusaha terkemuka di Inggris pada saat itu. Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus dan penuh dengan kontroversi.

Kepemilikan Blackpool FC

Owen Oyston mengakuisisi Blackpool FC pada tahun 1987. Di bawah kepemilikannya, klub mengalami berbagai perubahan signifikan, termasuk investasi dalam infrastruktur dan pemain. Namun, kepemilikan Oyston juga diwarnai oleh ketidakpuasan dan protes dari para penggemar, terutama terkait dengan pengelolaan klub dan keputusan-keputusan finansial.

Salah satu pencapaian terbesar Blackpool FC di bawah kepemilikan Oyston adalah promosi ke Liga Primer Inggris pada musim 2010-2011. Meskipun hanya bertahan satu musim di liga tertinggi, pencapaian ini merupakan momen bersejarah bagi klub.

Kontroversi dan Masalah Hukum

Owen Oyston menghadapi berbagai kontroversi sepanjang kariernya, terutama terkait dengan masalah hukum. Pada tahun 1996, Oyston dihukum atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual, yang mengakibatkan hukuman penjara selama enam tahun. Kasus ini menarik perhatian media dan publik, serta memberikan dampak signifikan pada reputasi Oyston.

Setelah menjalani hukuman penjara, Oyston kembali mengelola bisnisnya, termasuk Blackpool FC. Namun, ketegangan dengan para penggemar klub terus berlanjut, terutama terkait dengan transparansi keuangan dan penggunaan dana klub.

Pengaruh Terhadap Blackpool FC

Kepemilikan Owen Oyston atas Blackpool FC adalah periode yang penuh dengan dinamika dan kontroversi. Meskipun ada pencapaian signifikan, seperti promosi ke Liga Primer Inggris, ketidakpuasan penggemar dan masalah hukum yang dihadapi Oyston memberikan dampak jangka panjang pada klub. Pada tahun 2019, pengadilan memerintahkan Oyston untuk menjual sahamnya di klub sebagai bagian dari penyelesaian finansial, yang akhirnya mengakhiri periode panjang kepemilikannya yang kontroversial.

Filantropi dan Kontribusi Sosial

Selain keterlibatannya dalam bisnis dan sepak bola, Owen Oyston juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi. Ia telah memberikan donasi untuk berbagai organisasi amal dan proyek sosial, mencerminkan komitmennya untuk memberikan dampak positif di masyarakat. Namun, kontribusinya dalam bidang ini sering kali tertutupi oleh kontroversi yang melingkupi karier bisnisnya.

Kesimpulan

Owen Oyston adalah pengusaha kontroversial dengan perjalanan hidup yang mencakup kesuksesan di industri properti dan media, serta tantangan dan kontroversi dalam dunia sepak bola. Kepemilikannya atas Blackpool FC membawa berbagai perubahan bagi klub, namun juga diwarnai oleh ketidakpuasan penggemar dan masalah hukum. Meskipun menghadapi berbagai kontroversi, kontribusinya dalam dunia bisnis, sepak bola, dan filantropi tetap menjadi bagian penting dari cerita Owen Oyston. Perjalanan hidupnya mencerminkan kombinasi dari kesuksesan bisnis, tantangan manajerial, dan kontribusi sosial yang menjadikannya salah satu tokoh berpengaruh di dunia sepak bola dan bisnis.

Scroll to Top