Pengusaha Michael dan Robert Hartono adalah dua saudara yang dikenal sebagai konglomerat paling berpengaruh di Indonesia. Mereka adalah pewaris Grup Djarum, sebuah perusahaan yang awalnya terkenal sebagai produsen rokok kretek, dan kini telah berkembang menjadi konglomerat besar dengan berbagai bisnis, termasuk perbankan, elektronik, dan properti. Artikel ini akan mengulas perjalanan bisnis mereka, kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia, dan pengaruh mereka di kancah global.
Latar Belakang dan Awal Karier
Michael Bambang Hartono (lahir 2 Oktober 1939) dan Robert Budi Hartono (lahir 28 April 1941) adalah anak-anak dari Oei Wie Gwan, pendiri Djarum, sebuah perusahaan rokok yang didirikan di Kudus, Jawa Tengah, pada tahun 1951. Setelah kematian Oei Wie Gwan pada tahun 1963, kedua saudara ini mengambil alih bisnis keluarga dan mulai memimpin perusahaan dengan visi yang lebih luas dan inovatif.
Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis
Di bawah kepemimpinan Michael dan Robert Hartono, Djarum berkembang pesat dan menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Mereka memperkenalkan berbagai inovasi dalam produksi rokok kretek, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar domestik maupun internasional.
Namun, kedua saudara ini tidak hanya berhenti pada bisnis rokok. Mereka melakukan diversifikasi bisnis yang signifikan dengan menginvestasikan keuntungan dari Djarum ke berbagai sektor lain. Beberapa investasi besar mereka termasuk.
- Perbankan
Pada tahun 2002, mereka mengakuisisi mayoritas saham di PT Bank Central Asia (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia. Di bawah kepemilikan mereka, BCA tumbuh menjadi institusi keuangan terkemuka dengan inovasi dalam layanan perbankan digital dan jaringan cabang yang luas. - Elektronik
Mereka juga mengakuisisi Polytron, sebuah perusahaan elektronik Indonesia yang memproduksi berbagai produk seperti televisi, ponsel, dan peralatan rumah tangga. - Properti
Investasi mereka di sektor properti mencakup pembangunan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan di berbagai lokasi strategis di Indonesia. - Agrobisnis dan Energi
Grup Djarum juga memiliki investasi di sektor agrobisnis, termasuk perkebunan kelapa sawit, serta di sektor energi, khususnya energi terbarukan.
Pengaruh dan Kekayaan
Berkat kesuksesan bisnis yang mereka jalankan, Michael dan Robert Hartono telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama bertahun-tahun. Menurut Forbes, kekayaan bersih mereka mencapai puluhan miliar dolar, menjadikan mereka tokoh penting dalam perekonomian Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Pengaruh mereka tidak hanya terbatas pada bisnis. Keduanya juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan filantropi melalui Djarum Foundation, yang mendukung berbagai inisiatif dalam bidang pendidikan, kesehatan, olahraga, dan seni budaya. Salah satu program terkenal dari yayasan ini adalah Djarum Beasiswa Plus, yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia.
Komitmen terhadap Pendidikan dan Olahraga
Djarum Foundation juga dikenal karena komitmennya terhadap pengembangan olahraga, khususnya bulu tangkis. Klub bulu tangkis PB Djarum telah menghasilkan banyak pemain bulu tangkis top dunia, termasuk juara Olimpiade dan juara dunia. Program pembinaan yang komprehensif dan fasilitas pelatihan yang modern menjadi faktor kunci kesuksesan mereka dalam bidang ini.
Kesimpulan
Michael dan Robert Hartono adalah contoh nyata dari pengusaha visioner yang berhasil memimpin bisnis keluarga menuju kesuksesan global melalui diversifikasi dan inovasi. Di bawah kepemimpinan mereka, Grup Djarum telah berkembang menjadi konglomerat besar dengan berbagai bisnis yang mendukung perekonomian Indonesia. Selain sukses dalam bisnis, mereka juga dikenal karena kontribusi filantropi mereka, khususnya dalam bidang pendidikan dan olahraga. Warisan mereka akan terus dirasakan oleh banyak generasi mendatang di Indonesia dan dunia.