Pengusaha Keluarga Srivaddhanaprabha Pengusaha Asal Thailand

Keluarga Srivaddhanaprabha

Pengusaha Keluarga Srivaddhanaprabha adalah keluarga pengusaha asal Thailand yang dikenal luas sebagai pemilik King Power International Group, perusahaan ritel bebas bea terkemuka di Thailand. Selain keberhasilan mereka di dunia bisnis, keluarga ini juga terkenal karena kepemilikan Leicester City FC, klub sepak bola Inggris yang meraih kejayaan luar biasa dengan memenangkan Liga Primer Inggris pada musim 2015-2016.

Latar Belakang dan Awal Karier

King Power International Group didirikan oleh Vichai Srivaddhanaprabha pada tahun 1989. Perusahaan ini berfokus pada ritel bebas bea dan dengan cepat tumbuh menjadi salah satu pemain utama di industri tersebut di Thailand. King Power mengoperasikan toko bebas bea di berbagai lokasi, termasuk Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, yang menjadi salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara.

Kesuksesan King Power tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang signifikan tetapi juga memberikan basis bagi keluarga Srivaddhanaprabha untuk berinvestasi di sektor lain, termasuk olahraga.

Kepemilikan Leicester City FC

Pada tahun 2010, Vichai Srivaddhanaprabha mengakuisisi Leicester City FC, klub sepak bola Inggris yang saat itu bermain di Championship, divisi kedua sepak bola Inggris. Di bawah kepemilikan Vichai, Leicester City mengalami transformasi besar-besaran, baik dari segi manajerial maupun finansial.

Vichai Srivaddhanaprabha dikenal karena pendekatan manajerialnya yang penuh perhatian dan komitmennya terhadap klub dan komunitas lokal Leicester. Ia sering terlihat berinteraksi dengan penggemar, memberikan donasi untuk rumah sakit setempat, dan terlibat dalam berbagai kegiatan amal.

Kesuksesan di Liga Primer Inggris

Prestasi puncak Leicester City di bawah kepemilikan keluarga Srivaddhanaprabha adalah kemenangan mereka di Liga Primer Inggris pada musim 2015-2016. Dipimpin oleh manajer Claudio Ranieri, Leicester City berhasil mengatasi segala rintangan untuk memenangkan liga dengan selisih poin yang signifikan dari pesaing terdekat mereka. Kemenangan ini dianggap sebagai salah satu pencapaian paling luar biasa dalam sejarah sepak bola, mengingat Leicester City sebelumnya dianggap sebagai tim underdog.

Tragedi dan Warisan

Pada 27 Oktober 2018, tragedi melanda ketika helikopter yang ditumpangi Vichai Srivaddhanaprabha jatuh di luar Stadion King Power setelah pertandingan Leicester City melawan West Ham United. Kecelakaan ini merenggut nyawa Vichai dan empat orang lainnya. Kepergian Vichai meninggalkan duka mendalam di kalangan penggemar Leicester City dan komunitas sepak bola secara keseluruhan.

Setelah kematian Vichai, putranya Aiyawatt Srivaddhanaprabha, yang dikenal sebagai “Top,” mengambil alih kepemimpinan King Power dan Leicester City. Aiyawatt melanjutkan warisan ayahnya dengan meneruskan komitmen terhadap klub dan komunitas Leicester. Di bawah kepemimpinannya, Leicester City terus berkompetisi di tingkat tinggi, termasuk memenangkan Piala FA pada tahun 2021.

Filantropi dan Komitmen Sosial

Selain kontribusi mereka di dunia sepak bola, keluarga Srivaddhanaprabha juga dikenal karena dedikasi mereka terhadap kegiatan filantropi. Mereka telah memberikan donasi besar untuk rumah sakit, lembaga pendidikan, dan berbagai organisasi amal di Thailand dan Inggris. Komitmen mereka terhadap kesejahteraan sosial mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh Vichai Srivaddhanaprabha dan diteruskan oleh keluarganya.

Kesimpulan

Keluarga Srivaddhanaprabha adalah contoh inspiratif dari bagaimana kesuksesan di dunia bisnis dapat digunakan untuk memberikan dampak positif di sektor lain, termasuk olahraga dan filantropi. Dengan kepemilikan mereka atas King Power International Group dan Leicester City FC, keluarga ini telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap inovasi, dedikasi, dan tanggung jawab sosial. Warisan Vichai Srivaddhanaprabha terus hidup melalui kontribusi keluarganya yang berkelanjutan dalam dunia sepak bola dan kegiatan amal, menjadikan mereka sebagai salah satu keluarga berpengaruh di Thailand dan Inggris.

Scroll to Top